A: Gw punya dua buah pernyataan:
1. Tuhan terakhir kali berbicara saat Yesus dibaptis dan tangan-tangan-Nya berhenti berkarya pada hari ke-7 penciptaan. Benar kah?
2. Tuhan tetap berbicara dan tangan-tangan-Nya tidak pernah berhenti berkarya di zaman modern ini. Benar kah?
Sekarang pertanyaannya masih atau stop nih?
F: Yah itulah pertanyaan yang mengundang orang untuk buru-buru menjawab, “Yah masihlah…” Dan saya rasa… Sepertinya semua orang akan setuju dengan pernyataan itu. Mungkin karena sepertinya pernyataan yang kedua ini adalah pernyataan yang baik, dan menjadi harapan banyak orang. (Kalau ada argument yang berbeda kirim email ke saya yah ^_^)
A: Iya ntar gw pikir-pikir dulu… Emang gw akan jawab yang sama, tapi gw gak tau alasan kenapa gw jawab itu.
F: Saya percaya bahwa kita hidup didunia ini bukan sebagai mahkluk yang individu ato hidup sendiri. Tapi kita adalah manusia-manusia yang sok sial, eh maksudnya social… Jadi kita hidup untuk orang lain.
A: Iya gw tau, kita hidup buat kawin kan… Lah terus hubungannya apa sama pertanyaan gw?
F: Bukan buat kawin saja, tapi sama masyarakat juga. Nah ini semakin seru nih… Manusia pasti akan berkarya; baik dalam pekerjaan, keluarga, hobby, maupun pelayanannya, dll.
A: Masa? Gw kagak pernah tuh berkarya-karya gitu… Seniman kalee…
A: Oh iya, kenapa seniman banyak yang rambutnya gondrong?
F: Iseng aja… Namanya juga seni man…
F: Berkarya yang saya maksud itu, menciptakan sesuatu untuk orang lain. Baik benda nyata maupun aktivitas tertentu. Saat kita mencintai seseorang, kita berkarya loh… Saat kita berbuat jahat kepada orang lain pun kita juga sedang berkarya.
A: Oh, gw ngerti… kayaknya sih… kalo kita mencintai seseorang, kita kayak nanem bunga di hati mereka gitu?
F: Jadi semua karya kita yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain, saya percaya ada campur tangan Tuhan di dalam nya.
A: Misal nya…
F: Banyak sekali contoh-contohnya… Seorang musisi yang menciptakan sebuah lagu. Suatu hari ada orang yang patah hati dan dia sudah tidak mempunyai semangat hidup lagi. Tidak sengaja ia mendengar lagu musisi itu dari radio, dia merasa muncul kekuatan baru dan semangat baru. (The power of Music heal our soul)
A: zzz… mana mungkin ada yang kayak gitu. Next…
F: Dokter yang mengoperasi pasiennya dengan sukses.
A: Terlalu biasa. Next…
F: Seorang teman yang mendengarkan curhatan sahabatnya, sehingga sahabatnya punya kelegaan dan tidak depresi lagi.
A: Sangat biasa, gw gak merasa ada campur tangan Tuhan disana. Next…
F: Seorang produser yang menciptakan film yang sangat menginspirasi orang untuk bertindak dan memiliki hidup yang lebih baik.
A: Yah, gak semua orang kan cengeng dan bisa terinspirasi gitu. Cape Deh…
F: Memang betul, sebuah film tidak akan membantu semua orang. Namun bila ada satu atau dua orang saja terselamatkan maka akan ada sukacita dan pesta besar di Surga. Terkadang kita (gak semua orang) mengharapkan agar Tuhan bekerja dengan cara yang besar, yang memukau, yang hebat deh pokoknya. Sehingga kita tidak melihat saat Dia bekerja lewat hal-hal kecil, hal-hal yang biasa, yang menjadi keseharian kita. Dan tidak ada yang mustahil bagi Dia, hal kecil dari-Nya pun pasti mampu untuk mengubah hidup seseorang.
A: Jadi kalo ada istilah ‘manusia yang bermain sebagai Tuhan’, berarti ini ‘Tuhan berkarya sebagai manusia’ dong…
F: Sekarang pertanyaan dari saya adalah, mau kah kita menjadi tangan-tangan-Nya? Biarkan Tuhan bekerja melalui kita. Siapa tau melalui music, nyanyian, tulisan, drama, ceramah, atau bantuan kita, Tuhan bekerja. Atau mungkin lewat hidup kita yang menjadi inspirasi?
A: Ah, bisa-bisanya lo aja nih ngejawabnya. Nah pertanyaan gw kalo dokter mengoperasi pasien, ternyata pasiennya gak selamat bgmana? Padahal dokter itu pinter banget, hati-hati banget, peralatan, kondisi semua sempurna.
F: Saya hanya bisa menjawab ‘Misteri Tuhan’.
A: Yah…
F: Seperti seorang anak kecil yang membuat lubang pasir di pantai untuk menampung seluruh air di lautan.
A: Kalo begitu gw punya pernyataan baru nih.
Tuhan juga tetap mendengar dan melihat di zaman modern ini.
Kalo Dia gak mendengar dan melihat, bgmana mungkin karya-karya-Nya dapat mengobati luka banyak orang? Bgmana mungkin dapat membantu orang-orang tanpa tau apa kesulitan orang tersebut kan?
F: Yupe, siapa yang tau kalau sebuah music diciptakan untuk satu orang yang membutuhkan penyembuhan jiwa diluar sana. Dan siapa yang tau kalau tulisan ini diciptakan untuk satu orang yang membutuhkan jawaban di luar sana.
A: Terima Kasih…
MERDEKA
Salam dari Bangka Island,
Ferdy D.Savio (17/08/08)
Sunday, August 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment