Sunday, March 14, 2010

What will you buy if you rich?


Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia
menjadi seorang jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu
yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan
setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih.

Beberapa waktu kemudian mereka menikah.

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa
depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa
menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan
mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari
ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk
termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan
dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah
gagal dalam hidupnya.

Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun?
Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya.
Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami

bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa
mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. "Suamiku, kita harus tetap
melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup," katanya berulang
kali kepada sang suami. "Tetap hidup?" jawab sang suami, "Impian kita
telah mati! Kita telah gagal!"

Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia
bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk
tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak sang suami untuk
merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka
menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali
selesai makan malam.

Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama
hingga suatu hari sang suami endapatkan sebuah ide brilian: menciptakan
permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika
seseorang memiliki "uang", misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan
ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu,
kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb.

Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu
bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan
istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian
dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian
jadi jutawan pun terwujud!

"I Never Quit, I Never Give Up!"

Regards,

Ferdy D.Savio

No comments:

Post a Comment