Seperti setiap pujangga mengatakan, "hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, namun hatiku selalu setia kepadamu." itu lah yang kurasakan...
Depresi hati ini membuat otak tak lagi rasional...
Begitu mudah untuk lari... dan pergi...
Tapi hanya seorang yang pengecut...
Aku bukan seorang pemberani...
Aku bukan seorang saudagar kaya...
Aku bukan seorang yang pintar dan bijaksana...
Tapi aku sabar,
Tapi aku selalu bangun, saat ku jatuh...
Tapi aku... memilikimu sepenuh hati... sumber kekuatanku...
Gelapnya malam, memberikan istirahat bagi pikiran yang lelah...
Dinginnya angin, menyejukan hati yang panas...
Derasnya hujan, membersihkan jiwa yang luka...
Lihat,
Kegelisahan dalam hatiku...
Menetapkan pandangan yang kosong terhadap masa depanku...
Sedikit demi sedikit ku lukis, kanvas itu...
Namun tak kunjung datang visi itu...
Waktu ku kecil... Petualang nama tengahku...
Tak ada yang ku takutkan, kecuali Dia yang Maha Tau...
Kini, sendal pun menjadi bencana...
Dan Dia yang Maha Tau pun semakin ku taruh jauh di pojok sana...
Ah, aku hanya beralasan...
Membenarkan segala sifat buruk ku...
Bersembunyi dibalik kebenaran yang merusak...
Cukup! Cukup sudah...
Sudah saatnya pikiran, jiwa, dan roh ku hidup di dalam harmoni...
Memainkan perannya dalam orkestra besar,
untuk didengarkan oleh Dunia...
Terima kasih... untuk... doa mu,
Ferdy D.Savio
Thursday, October 15, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment