Wednesday, June 3, 2009

Potato in a bag



Kisah ini diambil dari salah satu TK (taman kanak-kanak) di
Australia.

Pada suatu hari guru TK tersebut mengadakan
"permainan" menyuruh setiap anak muridnya membawa
kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.
Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan
nama orang yang di benci, sehingga jumlah kentangnya tidak
di tentukan berapa...tergantung jumlah orang2 yg dibenci.

Pada hari yang disepakati masing2 murid membawa kentang
dalam kantong
plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang
5. Seperti perintah guru mereka, tiap2 kentang di beri nama
sesuai nama orang yang dibenci.

Murid2 harus membawa kantong plastik berisi kentang
tersebut kemana saja
mereka pergi bahkan ke toilet sekalipun selama 1 mingggu.
Hari berganti hari, kentang2 pun mulai membusuk, murid2
mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain
berat baunya juga tidak sedap.

Setelah 1 minggu murid2 TK tersebut merasa lega karena
penderitaan mereka akan segera berakhir.

Guru:"Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1
minggu?"
Keluarlah keluhan dari murid2 TK tersebut, pada umumnya
mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang2 busuk
tersebut kemanapun mereka pergi. Guru pun menjelaskan apa
arti dari "permainan" yang mereka lakukan.

Guru: "Seperti itulah kebencian yang selalu kita
bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang
lain." Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa
kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya 1 minggu
bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup?

"Alangkah tidak nyamannya... ..."

Sebaliknya, enak dan nyaman sekali hidup di mana pun dan
pergi ke mana pun tanpa membawa rasa kebencian hingga
pikiran kita bisa jernih dan terbuka lebar hanya
untukmemikirkan hal-hal yang positif saja........

Memaafkan itu jauh lebih baik...

Semoga kita dapat memetik hikmah dari pelajaran adik adik
ini :)


Salam,

Ferdy D.Savio

No comments:

Post a Comment