Wednesday, September 8, 2010

Upah kesetiaan dari orang benar...


Teman-teman,

Berandai-andai yuks... Bayangkan saja... Puter film nya di kepala =)

Seandainya... Kita sebagai seorang cewek, menikah, keluar dari keluarga masuk dalam keluarga pihak cowok... Hidup berkecukupan, mau jalan ke luar negri cukup, mau shopping di plaza indonesia cukup, lalu hidup bahagia, harmonis sama mertua dan ipar juga...

Tiba-tiba... ayah mertua meninggal, suami juga meninggal. Tidak ada pencari nafkah, jatuh miskin, mau makan pun susah...

Pilihan nya tinggal dua: tetap dengan ibu mertua, atau kembali ke keluarga dengan restu ibu mertua.

Manakah yang akan teman pilih?

(Tarik napas, jeda sebentar yah...)

"Janganlah desak aku meninggalkan engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"

Ijinkan saya bercerita tentang seorang gadis yang memilih untuk setia dan memiliki hati yg berbelas kasih. Ya, dia tau kalau ia meninggalkan ibu mertua nya, maka ibu mertuanya akan hidup sendiri, seorang wanita yang sudah tua dan sulit untuk bekerja, bagaimana ia akan dapat bertahan hidup? (Hmm, coba dibayangkan)

Jadi gadis ini memilih untuk berkorban, memilih jalan yang walaupun sulit, tetapi benar bagi nya.

Demi mendapatkan makanan, gadis ini rela pergi ke ladang, dan memungut sisa-sisa gandum yang jatuh di jalan dari penuai gandum.

Coba teman bayangkan, anggap aja dari istri direktur menjadi Office Girl. Wew... No more jimmy cho, tapi swallow sandal...

Tapi sungguh, Allah kita Luar Biasa, Ia tidak melihat apa yang dilihat manusia, Ia melihat apa yang ada di dalam hati manusia...

Gadis ini memiliki hati yang sangat besar, ia tidak mengutuki keadaannya, ia tetap menjalani nya dengan sukacita, tercermin dari kata-katanya, "biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku."

Ia tetap melihat berkat Tuhan dengan mengucapkan orang yang murah hati. Dan terjadilah orang yang murah hati itu (apakah ini law of attraction? Hehe)

Menurut saya, Tuhan sangat berkenan dengan hati gadis ini... Setia, berbelas kasih, dan berjiwa besar...

Gadis ini bernama Rut yang kemudian menikah (ditebus) oleh Boas (akhirnya jadi istri direktur lagi). Mereka mempunyai seorang bayi laki-laki bernama Obed, yang kelak menjadi kakek dari Raja Daud. Jadi ingatlah kisah yang indah ini. Kisah yang diawali dengan peristiwa yang sangat sedih, tetapi kisah ini akan menjadi bagian yang penting dalam Kisah Paling Agung yang pernah diceritakan, yaitu Yesus Kristus...

Wow, mendapatkan kehormatan untuk menjadi silsilah keluarga Tuhan Yesus... Seandainya saja Rut memilih untuk kembali ke keluarganya... ...

Saya penasaran apakah
saat ini saya menjadi lebih setia terhadap hal yang benar, lebih berbelas kasih, dan lebih berjiwa besar...
Besok pagi saya akan bangun dengan kesegaran, tenaga penuh, dan mencontoh Rut untuk mensyukuri segala pekerjaan yang boleh Tuhan beri bagiku, God is my provider...

Tuhan memberkati...

Rut1:16-17


Salam,

Ferdy D. Savio

No comments:

Post a Comment